KOMPAS.com — Penelitian menunjukkan, perempuan cantik lebih cenderung memiliki anak perempuan daripada perempuan yang berwajah "biasa-biasa saja". Itukah sebabnya saat ini kita makin sulit mencari pria yang ganteng?
Hasil penelitian dari The London School of Economics (LSE) ini juga menjelaskan mengapa banyak model yang anak perempuannya kelak mengikuti langkah mereka di dunia model. Contohnya, Yasmin Le Bon (istri vokalis Duran Duran, Simon Le Bon) yang putrinya (Amber) juga dikontrak oleh agen model yang sama dengan ibunya. Demikian pula Jerry Hall, kedua putrinya, Elizabeth dan Georgia Jagger, kini makin dikenal sebagai model catwalk.
Fakta ini diperoleh melalui studi yang sudah lama berlangsung. LSE menganalisis data dari survei yang melibatkan 17.000 bayi yang lahir di Inggris tahun 1958, dan melacak kondisi sepanjang hidup mereka. Menurut Dr Satoshi Kanazawa dari LSE, pada usia tujuh tahun, daya tarik anak-anak itu dinilai oleh guru mereka. Ketika anak-anak itu dewasa dan mencapai usia 45 tahun, mereka lalu ditanya mengenai jenis kelamin anak-anak mereka.
Mereka yang dinilai menarik akan memiliki kecenderungan yang sama untuk memiliki anak laki-laki atau anak perempuan sebagai anak pertama. Namun, mereka yang tampangnya kurang menarik lebih cenderung memiliki anak laki-laki. Dengan kata lain, perempuan cantik lebih cenderung melahirkan anak perempuan daripada mereka yang kurang beruntung dari segi penampilannya. Demikian dilaporkan oleh Journal of Reproductive Sciences.
Selebriti lebih cenderung punya anak laki-laki
Sebelumnya, sudah ada studi yang melibatkan 2.000 orang Amerika, yang menunjukkan bahwa perempuan menjadi lebih cantik setelah beberapa generasi. Hal ini terjadi karena perempuan yang menarik memiliki lebih banyak anak daripada yang kurang menarik. Selain itu, mereka memiliki proporsi yang lebih tinggi untuk mendapatkan anak perempuan.
Oleh karena itu, Dr Kanazawa meyakini bahwa orangtua cenderung melahirkan anak yang mengambil manfaat dari orangtuanya sendiri. Kecantikan, menurutnya, lebih menguntungkan untuk perempuan daripada laki-laki.
Fakta ini diperoleh melalui studi yang sudah lama berlangsung. LSE menganalisis data dari survei yang melibatkan 17.000 bayi yang lahir di Inggris tahun 1958, dan melacak kondisi sepanjang hidup mereka. Menurut Dr Satoshi Kanazawa dari LSE, pada usia tujuh tahun, daya tarik anak-anak itu dinilai oleh guru mereka. Ketika anak-anak itu dewasa dan mencapai usia 45 tahun, mereka lalu ditanya mengenai jenis kelamin anak-anak mereka.
Mereka yang dinilai menarik akan memiliki kecenderungan yang sama untuk memiliki anak laki-laki atau anak perempuan sebagai anak pertama. Namun, mereka yang tampangnya kurang menarik lebih cenderung memiliki anak laki-laki. Dengan kata lain, perempuan cantik lebih cenderung melahirkan anak perempuan daripada mereka yang kurang beruntung dari segi penampilannya. Demikian dilaporkan oleh Journal of Reproductive Sciences.
Selebriti lebih cenderung punya anak laki-laki
Sebelumnya, sudah ada studi yang melibatkan 2.000 orang Amerika, yang menunjukkan bahwa perempuan menjadi lebih cantik setelah beberapa generasi. Hal ini terjadi karena perempuan yang menarik memiliki lebih banyak anak daripada yang kurang menarik. Selain itu, mereka memiliki proporsi yang lebih tinggi untuk mendapatkan anak perempuan.
Oleh karena itu, Dr Kanazawa meyakini bahwa orangtua cenderung melahirkan anak yang mengambil manfaat dari orangtuanya sendiri. Kecantikan, menurutnya, lebih menguntungkan untuk perempuan daripada laki-laki.
Meskipun demikian, Anda tak perlu sirik. Pasangan yang diberkahi dengan kekuatan dan agresi ketimbang sekadar kecantikan fisik lebih cenderung memiliki anak laki-laki. Ini karena karakter tersebut (kuat dan agresif) memang lebih banyak digunakan untuk laki-laki.
Toh, ada juga peneliti lain yang tidak sepakat dengan hasil penelitian Dr Kanazawa ini. Andrew Geltman, pakar statistik di Columbia University, New York City, menganalisis daftar 50 Orang Paling Rupawan yang dirilis setiap tahun oleh majalah People. Analisis terhadap orang-orang rupawan dari tahun 1995-2000 ini ternyata menampilkan selebriti yang lebih cenderung memiliki anak laki-laki. Anda ingin salah satu buktinya? Victoria Beckham punya tiga anak laki-laki.
Ini bukan kali pertama Kanazawa melontarkan teori yang kontroversial. Awal tahun ini, ia menjadi headline di berbagai media karena studinya yang lain mendapati bahwa pria yang berselingkuh cenderung kurang cerdas.
Toh, ada juga peneliti lain yang tidak sepakat dengan hasil penelitian Dr Kanazawa ini. Andrew Geltman, pakar statistik di Columbia University, New York City, menganalisis daftar 50 Orang Paling Rupawan yang dirilis setiap tahun oleh majalah People. Analisis terhadap orang-orang rupawan dari tahun 1995-2000 ini ternyata menampilkan selebriti yang lebih cenderung memiliki anak laki-laki. Anda ingin salah satu buktinya? Victoria Beckham punya tiga anak laki-laki.
Ini bukan kali pertama Kanazawa melontarkan teori yang kontroversial. Awal tahun ini, ia menjadi headline di berbagai media karena studinya yang lain mendapati bahwa pria yang berselingkuh cenderung kurang cerdas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar